BAB IPENDAHULUAN 1.1. Dasar Pemikiran Magang Bank syariah adalah bank yang menjalankankegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri dariatas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Di Indonesiasendiri, bank syariah pertama kali didirikan pada tahun 1992 yaitu BankMuamalat Indonesia (BMI). Pada periode 1992-1998 hanya ada satu unit BankSyariah di Indonesia. Pada tahun 2005 jumlah bank syariah di Indonesiabertambah 20 unit, yaitu 3 bank umum syariah dan 17 unit usaha syariah. PadaApril 2016 jumlah bank syariah di Indonesia berjumlah 199 dari 12 Bank UmumSyariah (BUS) , 22 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 165 Bank Pembiyaan RakyatSyariah (BPRS).
Bank syariah sebagai lembaga intermedasiantara bank dan nasabah sama halnya dengan bank konvensional. Sebagaiintermediasi bank syariah mempunyai kegiatan utama yaitu menghimpun dana danmenyalurkan dana. Kegiatan dana menghimpun dana dalam bentuk simpanan sepertitabungan, giro, dan deposito. Sedangkan, kegiatan bank menyalurkan dana dalambentuk pembiayaan atau kredit pada bank konvensional. Selain menghimpun danadan menyalurkan dana bank juga mempunyai beberapa jasa lain yang ditujukankepada masyarakat agar mendapatkemudahan dalam transaksi.
Berikut jasa-jasa yang diberikan bank sepertitransfer, inkaso, letter of credit (L/C), kliring, safe deposit box, kartukredit, bank notes, bank garansi, bank draft, cek wisata, menerimasetoran-setoran, dan melayani pembayaran-pembayaran. Dari produk-produk diatas, salah satuproduk jasa yang sekarang banyak diminati adalah kliring. Kliring menurut Peraturan Bank Indonesis No.1/3/PBI/1999 tanggal 13 Agustus 1999 perihal “Penyelenggaran Kliring Lokal danPenyelesaian Akhir Transaksi PembayaranAntarbank Atas Hasil Kliring Lokal adalah pertukaran warkat atau Data KeuanganElektronik antar bank (DKE), baik atas nama bank maupun nasabah yang hasilperhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu”. Biasanya kliringdiselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) antara bank-bank disuatu wilayahmaupun secara nasional. Akan tetapi sebagian masyarakat tidak mengetahuitentang kliring dan proses dalam kliring tersebut.
Oleh karena itu, berdasarkan uraiandiatas tugas akhir ini berjudul “PROSESPELAKSANAAN SISTEM KLIRING NASIONAL (SKN) PADA BANK X” 1.2. Tujuan Magang Tujuan yang akan dicapai dalam magang iniadalah :1. Untuk mengetahuitentang Sistem Kliring Nasional (SKN) di Bank X 2. Untuk mengetahuiproses pelaksanaan Sistem Kliring Nasional (SKN) di Bank X 1.3. Target Magang Target yang harus dicapai dalam magangini adalah :1.
Mampumenjelaskan tentang Sistem Kliring Nasional (SKN) di Bank X2. Mengetahuiproses pelaksanaan Sistem Kliring Nasional (SKN) di Bank X 1.4.
Bidang Magang Bidang magang tugas akhir ini pada unit Teller, yang tugasnya melayani nasabahyang ingin menyetor, menarik, transfer dan jasa lainnya. 1.5. Lokasi Magang Lokasi magang berada di Bank X.
Yangberalamat di 1.6. Jadwal Magang Magang yang dilakukan memakan waktuselama 1 (satu) bulan. Magang dimulai pada tanggalTabel 1.
1 Jadwal Magang No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan Ke-2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pembuatan Proposal 2 Pelaksanaan Magang di Bank X 3 Bimbingan Dosen 1.7. Sistem Penulisan Laporan Magaang Laporan Magang ini disusun dalam empatbab, dengan pokok bahasan sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN Pada bab iniberisikan dasar pemikiran magang, tujuan magang, target magang, bidangmagang, lokasi magang, dansistematika penulisan laporan magangBAB II LANDASANTEORI Bab ini merupakan bab yang didalamnyamenguraikan berbagaiteori yang berkaitan dengan pengertian bank, pengertiansistem, kliring. BAB III ANALISISDESKRIPTIF Dalam bab ini membahas tentang gambaran umum perusahaan magang di Bank X.
Serta datakhusus yang didapat pada saatmagang sesuai judul Laporan Magang ini yaitu Proses Pelaksanaan Sistem KliringNasional (SKN) di Bank X.BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Babini merupakan bagian penutup dari penyusunan Laporan Magang. Dimana berisistentang kesimpulan yang diambil fari data-data yang didapat dari Bank X yangbersangkutan, serta saran yang dikemukan demi perkembangan produk jasa yangdimiliki Bank X.